![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrPSNMAwJYpHL2ndT9z0y5AihDQdXnR8fGnVvfzpRcQTBk0Nd4lGKMRCfrv6yYGr8TWf2g90zWvWlchIVbI8I8TWAZ18fTuTXIwoF_Ql5KmtJCJurSqUHC_cyOHnERhvHdouGkyFuI6ISh/s320/the+trunyan+cemetery.jpg)
Cerita Leak Bali : Silur Bangbang (Pengganti Kuburan) ,merupakan rangkain ritual di Bali tatkala
kuburan orang yang akan diaben dibongkar kembali untuk mengambil tulang yang
yang bersangkutan. Ketika sudah selesai pekerjaan penggalian kuburan tersebut,
maka di dalam kuburan dimasukkan biasanya ayam hitam dan sesajen sebagai
penukar dari watang (mayat) yang sudah di gali.
Ada
suatu keanehan tatkala masyarakat melakukan pengabenan yaitu semua sambah yang
terbuat dari tanah liat langsung akan hilang begitu ritual tersebut berakhir.
Orang Tua dahulu bilang bahwa itu disebabkan oleh pasukan rerancangan Ida Bhatara yang melakukan kerja bakti malam hari
begitu upacara tersebut selesai. Nah hal itu yang akan menjadi titik tolak dari
kisah yang akan diceritakan berikut ini.
Kisah
ini di tulis oleh yang Nyoman M merupakan orang yang sangat lugu, pekerjaannya
serabutan sebagai petani atau pemanjat pohon kelapa. Beliau sangat penasaran
akan kisah tentang rerancangan Ida Bethara yang melakukan kerja bakti di malam
hari begitu ritual pengabenan selesai. Oleh sebab itu waktu diadakan acara
penggalian kuburan maka Nyoman M segara masuk ke kuburan sebagai Silur Bangbang. Dia tidak
menghiraukan larangan keluarganya karena rupanya rasa penasarannya lebih besar
untuk mengetahui hal sebenarnya.
Setelah
semua orang pulang dari kuburan, tinggalah Nyoman M sendirian di dalam kuburan
dengan hanya ditutupi tikar dan banten di atasnya. Dia sengaja membuat celah
untuk dapat mengintip kejadian yang berlangsung di sekitarnya.
Suasana
malam itu sangat sepi, maklum penduduk sudah pada kelelahan, hanya lolongan
anjing yang terdengar di sana sini. Nyoman M dengan tekad yang bulat
berkonsentrasi untuk dapat menangkap apa gerangan yang akan terjadi nanti.
Tepat
tengah malam, terdengar suara-suara yang aneh seperti suara orang banyak atau
pasukan yang sedang bergerak di Setra (kuburan) tersebut. Suara itu makin
lama makin keras di timpali oleh lolongan anjing yang sangat menyayat hati dan
suara jangkrik yang bersautan. Nyoman M merinding sekali menghadapi situasi
tersebut, namun karena tekadnya sudah bulat maka perasaan takut dikesampingkan
oleh Beliau.
Tiba-tiba
Nyoman M melihat gerakan-gerakan yang terjadi di setra tersebut, makin lama
makin jelas terlihat mahluk-mahluk yang bentuknya aneh-aneh seperti raksasa
besar hitam, ada juga yang sudah tua, anak-anak dan endihan juga terlihat di
sana sini jumlahnya sangat banyak. Ada seorang pemimpin makhluk tersebut yang
bentuknya hitam besar sekali. Makhluk-makhluk tersebut secara kompak mengadakan
kerja bakti mengambil sampah-sampah yang terbuat dari tanah liat dan membawanya
ke suatu tempat. Karena keterbatasan sudut pandang, Nyoman M tidak secara jelas
melihat tujuan dari makhluk-makhluk tersebut.
Kerjabakti
tersebut berlangsung sangat ramai dipenuhi oleh suara-suara makhluk yang sangat
aneh dan dalam waktu singkat setra tempat pengabenan tersebut menjadi bersih
kembali. Dalam hatinya Nyoman M baru mempercayai perkataan orang tua-tua bahwa
sehabis pengabenan akan ada kerja bakti untuk membersihkan areal setra tersebut.
Setelah setra menjadi bersih, maka tiba-tiba
pemimpin makhluk tersebut menjadi beringas dan menoleh kanan kiri serta
menggerakkan hidung seperti mencium sesuatu. Penglihatan makhluk tersebut
akhirnya tertuju pada kuburan dimana Nyoman M telah menjadi silur bangbang.
Mahluk tersebut
langsung berujar ”Matah Bonne” (Bau manusia). Pas saat itu Nyoman M
mengedipkan matanya, waktu dia membuka matanya tiba-tiba dia melihat setra
tersebut sudah menjadi sepi sekali, tidak ada satu pun makhluk yang bisa dia
lihat.
Akhirnya Nyoman M terbangun dari kuburan dan menuju ke sungai
untuk mandi sebelum menuju ke rumahnya.
0 Response to "Cerita Leak Bali : Silur Bangbang (Pengganti Kuburan)"
Post a Comment