Jenis Cetik Bali dan Cara Menangkalnya

Leak Bali
     Jenis Cetik Bali dan Cara Menangkalnya | Sering kita lihat bahwa di Bali banyak bertebaran cetik (Racun Niskala). Ketika ada orang yang tidak senang pada orang lain, biasanya orang bali menggunakan cetik. biasanya cetik identik dengan makanan. dalam makanan itu telah di pasang cetik yang ramuannya telah di peroleh dari balian (dukun) atau bisa juga dengan mengolah sendiri bahan-bahannya. Ketika orang yang memakan/ minum cetik itu, maka beberapa saat/ beberapa hari kemudian akan terkena efek dari cetik itu. Efeknya bermacam-macam, mulai dari sakit kepala yang hebat, sakit perut, bahkan hingga kematian. Menurut Lontar Usada Bali, ada jenis-jenis cetik yang biasa digunakan yaitu :

Jenis Cetik dan Bahan Pembuatnya

    Cetik Bali
  1. Cetik Gringsing ,Terbuat dari Yuyu Gringsing atau semacam gurita berwarna merah. Yuyu ini dimasukkan ke dalam botol, dan disimpan dalam tanah selama 6 bulan. Setelah itu menghasilkan minyak. Minyak inilah yang digunakan sebagai cetik ditambah dengan minyak (Lengis Nyuh) untuk memperbanyak volumenya.
  2. Cetik Krawang ,Dibuat dari kerikan gong gangsa dicampur dengan “medang tiing gading” dan medang “tiing buluh” (medang adalah bulu halus pada bambu)
  3. Cetik Buntek ,Dibuat dari usus Be Buntek.
  4. Cetik Singar Mangsi ,Dibuat dari Lateng Layar di Laut.
  5. Cetik Jinten ,Dibuat dari tulang manusia, prosesnya memerlukan waktu yang cukup panjang.
  6. Cetik Badung ,Dibuat dari air yang keluar dari orang meninggal (Banyeh) didiamkan, ambil bagian beningnya dengan kapas, lalu taruh dipertigaan desa, kemudian sebut nama dan tempat orang yang disakiti disertai dengan mantra-mantra tertentu.
  7. Cetik Croncong Polo ,Cetik Croncong Polo dianggap paling berbahaya yang dimanifestasikan oleh beberapa gejala diantaranya: mata merah, badan terasa panas, telinga penderita terasa pecah, seperti diseruduk "dilumbih beduda". Mengacu pada namanya jenis cetik ini menurut lontar-lontar usada Bali dapat menyerang otak dan dalam sekejap mampu membunuh orang yang menjadi tujuannya. Dalam lontar usada juga dijelaskan mengenai sarana yang dapat digunakan untuk menyembuhkan cetik ini yaitu Keong Kraca, Madu Klupa, Air Jeruk, Belerang Merah ,Obat ini digunakan dengan cara diteteskan ke hidung.

Cara Menangkal Cetik

     Sebelum minum ataupun makan sesuatu, hendaknya baca mantra di bawah ini dengan penuh kepercayaan dan keheningan hati dan pikiran. bisa di ucapkan berulang kali. Selanjutnya oleskan iduh bang atau ludah dengan jari tengah pada selagan lelata (di atas hidung,  antara alis) bisa juga iduh bang itu di telan sebanyak tiga kali, agar terhindar dari cetik teranjana yang sangat ganas serta mematikan. Berikut adalah mantranya :


Ong Sang Hyang Brahma, pinaka urip wetengku
Sang Hyang Siwanirmala angadeg ring jiwanku
Wisnu Iswara anglebur sahananing kapangan kenum
Sastra Mang Ang Ung Mang Ah amunah wisia cetik, ring nabiku apupul sawiji
Angidep sapta Ongkara jati pamunah wisia desti teranjana
Poma poma poma, kedep mandi mantranku Ong Ong Ong

Sekian Semoga Bermanfaat :)  #NutrisiMedia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis Cetik Bali dan Cara Menangkalnya"

Post a Comment